(Disusun oleh Syeikha Nafisa Azzahra, Mahasiswa S1 Keperawatan UIMA)
Betuk-bentuk seletama bergantung pada :
a. Adaptasi fungsionalnya. Sel melakukan perubahan fungsi dan struktur dalam
upaya mempertahankan kondisi keseimbangan tubuh normal Apabila tubuh
mengalami stress fisiologis ataupun adanya proses yang abnormal, maka sel akan
melakukan adaptasi. Kegagalan kondisi sel berakibat pada cedera sel yang bisa
bersifat reversible (dapat kembali normal) ataupun irreversible (tidak kembali normal).
Apabila luka sel sangat berat sehingga tidak dapat kembali normal maka sel akan mati
melalui 2 cam yaitu apoptosis (bunuh diri sebagai kematian sel yang alami) atau
nekrosis (rusak, sehingga mati). Adaptasi sel merupakan respon sel terhadap cedera
yang tidak mematikan dan bersifat menetap (persistent).
b. Tekan permukaan. Permukaan sel merupakan mozaik karena adanya
partikel-partikel protein pada pisan lemak bimolekuler. Pada permknnan mimbran sel
terdapat hidat arang yang bergabung dengan protein (gikoprotein) dan dengan lapisan
lemak (glikolipida).
c. Viskositas protoplasma Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida
yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Secara fisis, protoplasma
mempunyai viskositas yang bervariasi, tergantung pada ukuran serta kepadatan
(kerapatan) partikel yang ada didalamnya. Viskositas protoplasma pada suatu bagian
sel dapat berbeda dari bagian yang lain. Keadaan ini dapat dilihat antara bin pada sel
amoeba bagian lusitoplasma amocha (ekkoplasma) memiliki viskositus yang lebih
tinggi dari bagian dalam (endoplasma). Hal ni memungkinkan amoeba dapat bergerak
menggunakan kaki semu atau pecudopodia.
d. Tekanan mekanik oleh sel-sel yang ada di sekitarnya. Dinding sel memberikan
kelakuan buruk dan kekuatan pada sel, serta memberikan perlindungan terhadap
tekanan mekank. Dalam organisme multiseluler, sifia ini memungkinkan organisme
untuk melakukan morfogenesis. Dinding sel jug membatasi masuknya molekul yang
mungkin beracun bagi sel. Hal ini memungkinkan terciptanya lingkungan osmosis
yang stabil dengan mencegah osmosis lisis dan menahan air. Komposisi sifar, dan
bentuk dinding sel mungkin berubah sekima siklus sel dan tergantung pada kondisi
pertumbuhannya.
e. Rigiditas membran plasma.