(Disusun oleh Debora Putri, Mahasiswa S1 Keperawatan UIMA)
Buffer dalam darah adalah jenis buffer yang terdiri dari asam lemah dan garamnya.Asam lemah nya adalah asam karbonat H2CO3 ( asam lemah ) dan garamnya adalah HCO3-. Buffer tersebut dapat mempertahankan pH darah sekitar 7,35 – 7,45
Secara umum larutan penyangga terdiri dari dua jenis, yaitu larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. Larutan penyangga asam adalah buffer yang memiliki pH kurang dari tujuh atau memiliki suasana asam. Larutan penyangga asam terbentuk dari asam lemah dan garam yang terbentuk dari basa konjugasinya. sedangkan larutan penyangga basa Larutan penyangga basa disebut juga sebagai larutan penyangga alkali memiliki pH di atas tujuh atau memiliki suasana yang asam. Larutan penyangga basa dibuat dari basa lemah dan garam yang terbentuk dari basa konjugasinya. Larutan penyangga basa akan mempertahankan pH-nya tetap di atas tujuh jika ditambahkan asam maupun basa lain
Sifat Larutan Buffer itu sendiri adalah:
pH-nya tidak berubah jika diencerkan
pH-nya relatif tidak berubah jika ditambahkan sedikit asam atau basa
pH-nya tertentu yang dihitung dengan persamaan Henderson-Hasselbach
Ada tiga cara membentuk larutan buffer, yaitu :
1.Mencampurkan asam lemah dengan basa konjugasinya atau basa lemah dengan asam konjugasinya.
2.Mencampurkan asam lemah berlebih dengan jumlah terbatas dari basa kuat.
3.Mencampur basa lemah dengan jumlah batas asam kuat
Terbentuknya larutan buffer Pada dasarnya larutan penyangga terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasinya, atau basa lemah dan asam konjugasinya. Menurut Chemistry LibreTexts, buffer mampu menahan perubahan pH karena kedua komponen (asam konjugasi dan basa konjugasi) keduanya ada dalam jumlah yang cukup pada keseimbangan
Buffer atau larutan penyangga, seperti namanya adalah larutan yang dapat menyangga pH. Menurut Chemtalk, larutan penyangga dapat menahan perubahan pH ketika ditambahkan sejumlah kecil asam atau basa ke dalam larutan tersebut. Ketika diberikan asam atau basa ke dalamnya, larutan penyangga akan menahan agar tidak terjadi perubahan pH dalam jumlah besar secara mendadak. Pada dasarnya larutan penyangga terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasinya, atau basa lemah dan asam konjugasinya.