(Ditulis oleh: UMI SALAMAH, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan cuci tangan adalah diare. Meski pemicunya sepele, nyatanya diare menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak bayi dan anak di Indonesia. Perpindahan kuman tak kasat mata dapat dengan mudah menyerang mereka. Penyakit ini umumnya terjadi akibat infeksi kuman seperti Salmonella, E. coli, dan Norovirus. Mereka bisa menempel di tangan kamu dan masuk ke dalam mulut sehingga menyebabkan gejala diare. Karena itulah, mencuci tangan menjadi hal yang sangat penting.
Maka dari itu setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia di lebih dari 100 negara di dunia. Penyebab diare umumnya karena terjadinya infeksi pada usus. Hal ini bisa disebabkan makanan dan minuman yang dikonsumsi terkontaminasi mikroorganisme, bakteri, parasit, dan virus, seperti norovirus dan rotavirus.
Penyebaran Kuman penyebab Diare
Kuman-kuman penyebab diare dapat diperoleh setelah orang menggunakan toilet atau mengganti popok. Mereka bisa berpindah ke tubuh manusia dengan cara lain, seperti setelah menangani daging mentah yang mengandung kotoran hewan. Satu gram tinja bisa berisi satu triliun kuman.
Kuman ini dapat pindah ke tangan seseorang jika ia menyentuh benda apa pun yang mengandung kuman akibat seseorang batuk atau bersin. Ketika kuman-kuman ini sampai ke tangan dan tidak dicuci dengan sabun dan air mengalir, mereka dapat ditularkan dari orang ke orang dan membuat orang sakit.
Mencuci tangan dengan sabun mampu menghilangkan kuman dari tangan. Hal ini kemudian mampu mencegah infeksi karena:
- Orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka tanpa menyadarinya. Kuman bisa masuk ke tubuh melalui mata, hidung dan mulut dan membuat orang sakit.
- Kuman dari tangan yang tidak dicuci dapat masuk ke makanan dan minuman sementara orang menyiapkan atau mengkonsumsinya. Kuman dapat berkembang biak di beberapa jenis makanan atau minuman dalam kondisi tertentu, dan membuat orang sakit.
- Kuman dari tangan yang tidak dicuci dapat ditransfer ke benda lain, seperti pegangan tangan, permukaan meja, atau mainan, dan kemudian ditransfer ke tangan orang lain.
- Menyingkirkan kuman melalui cuci tangan karena itu membantu mencegah diare dan infeksi saluran pernapasan dan bahkan dapat membantu mencegah infeksi kulit dan mata.
Kegiatan sederhana seperti mencuci tangan harus dilakukan pada saat sebelum makan, setelah makan, dan setelah menggunakan toilet. Adapun cara cuci tangan yang benar menurut WHO sebagai berikut:
- Gosok kedua telapak tangan dengan menempelkan masing-masing telapak tangan hingga sabun berada di seluruh permukaan tangan.
- Gosok kedua punggung tangan atau tangan bagian luar secara bergantian, seperti telapak tangan kanan berada di atas lalu gosok punggung tangan kiri, demikian sebaliknya, telapak tangan kiri menggosok punggung tangan kanan.
- Gosok sela-sela jari dengan cara menyilangkan jari tangan kanan dengan jari tangan kiri secara bergantian.
- Gosok bagian dalam tangan dan punggung jari dengan posisi jari saling mengunci satu dengan yang lain.
- Bersihkan ibu jari dengan cara menggosok secara memutar dalam genggaman tangan kanan. Lakukan secara bergantian.
- Bersihkan juga bagian kuku dan ujung jari, lalu gosokkan pada telapak tangan yang lain kemudian bilas dengan bersih.
penjelasannya sangat membantu
Penjelasannya sangat membantu
Sangat membantu sekali terimakasih atas penjelasannya
Bagus