(Ditulis oleh: NAFIL MAULANA, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)
Setiap ibu hamil yang memasuki trimester akhir kehamilannya pasti akan merasa bahagia serta tidak sabar karena akan segera bertemu dengan buah hatinya yang selama ini ditunggu-tunggu selama 9 bulan masa mengandung. Namun, banyak pula ibu hamil yang malah mengkhawatirkan serta takut akan menghadapi persalinannya nanti. Apalagi jika ibu yang baru pertama kali hamil yang tidak memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya pasti merasa bingung bagaimana proses persalinan yang akan dihadapinya nanti.
Semakin mendekati Hari Perkiraan Lahir atau HPL, maka waktu bertemu dengan buah hati Anda pun semakin dekat. Namun, perlu ibu garis bawahi bahwa HPL bukan Hari Pasti Lahir melainkan hanya perkiraan lahir jadi bisa saja waktu persalinan Anda meleset dari tanggal yang sudah diperkirakan. Bisa lebih cepat dari perkiraan atau lebih lambat. Maka dari itu, penting sekali bagi ibu hamil memeriksakan kandungannya ke faskes terdekat untuk memantau kondisi janin Anda, sehingga bila terjadi komplikasi dapat terdeteksi lebih dini dan mendapatkan penanganan segera.
Selain itu, masih banyak ibu hamil yang masih bingung dan belum mengetahui mengenai tanda-tanda melahirkan itu apa saja. Lantas, kira-kira apa saja tanda tersebut? Yuk ketahui selengkapnya di sini!
Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan aterm atau cukup bulan biasanya dimulai dalam rentang 37-40 minggu.
Proses persalinan memiliki 2 fase, yaitu:
- Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm, berlangsung dalam 7-8 jam.
- Fase aktif (pembukaan 4-10 cm) berlangsung selama 6 jam.
Biasanya pada ibu yang sebelumnya sudah melahirkan proses persalinannya bisa berlangsung lebih cepat.
Tanda-Tanda Persalinan
- Terjadi his/kontraksi persalinan
Kontraksi persalinan bersifat teratur, dengan interval makin pendek dan kekuatan makin besar. Nyeri biasanya menjalar dari pinggang ke depan dan jika ibu beraktivitas, maka kekuatan kontraksi akan bertambah. Biasanya saat kontraksi, perut akan teraba keras.
- Keluar lendir darah
Pengeluaran lendir beserta darah ini berasal dari mulut rahim yang mengalami penipisan dan pelebaran yang diakibatkan oleh adanya kontraksi rahim.
- Pengeluaran cairan
Sebagian ibu hamil mengeluarkan air ketuban akibat pecahnya selaput ketuban. Jika ketuban sudah pecah, maka ditargetkan persalinan dapat berlangsung dalam 24 jam. Namun jika tidak tercapai maka persalinan akhirnya diakhiri dengan tindakan tertentu, misalnya ekstraksi vakum atau sectio caesarea.
Selain tanda-tanda bersalin yang disebutkan diatas, ada pula tanda bahaya yang perlu ibu hamil waspadai di trimester akhir menjelang persalinan, diantaranya:
- Sakit kepala yang hebat
- Perdarahan hebat dijalan lahir
- Kaki dan tangan bengkak
- Pandangan kabur disertai mual dan nyeri ulu hati
- Keluar cairan dari jalan lahir
- Gerakan janin tidak terasa
- Nyeri perut yang hebat
Jika ibu mengalami salah satu atau beberapa tanda bahaya di atas, segera periksakan diri Anda ke Bidan atau faskes terdekat untuk mendapat penanganan segera.
Nah, itulah penjelasan mengenai tanda-tanda yang muncul saat persalinan yang perlu ibu ketahui. Jika ibu merasakan kontraksi yang teratur (5 menit/1 kali disertai pelepasan lendir darah) ibu perlu segera mengunjungi rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. Hal ini bertujuan untuk memeriksakan kondisi apakah sudah mulai terjadi persalinan atau belum.
thxuu infonya
Sangat bermanfaat
Good
Sangat menarik