Urgensi Kesehatan Mental Remaja di Indonesia

Urgensi Kesehatan Mental Remaja di Indonesia

(Ditulis oleh: MUTIARA MAULIDINNA SARI, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)

Kondisi perkembangan seseorang berkaitan pada kesehatan mental orang tersebut, secara fisik maupun psikis. Setiap individu memiliki kesehatan mental yang berbeda karena keadaan individu tersebut mempengaruhi perkembangannya dan hakikatnya manusia dihadapkan oleh kondisi dimana mereka harus menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri tanpa melibatkan orang lain, sehingga tidak sedikit orang yang mengalami masalah pada kesehatan mental di kehidupannya. Hal ini juga dapat mempengaruhi kualitas kesehatan fisik yang mengakibatkan menurunnya produktivitas seseorang, cara berhubungan dengan orang lain, sulit membuat keputusan, dan memicu pikiran untuk melukai diri sendiri. 

Gangguan Mental banyak Dialami oleh Remaja

Siapa saja bisa mengalami gangguan kesehatan mental atau kejiwaan, dari data Riskesdas (riset kesehatan dasar) 2018 telah membuktikan bahwa pada usia 15 tahun ke atas menunjukan gejala depresi dan kecemasan mencapai sekitar 6,1% dari jumlah penduduk Indonesia. Di usia remaja mereka sering kali dituntut dalam berbagai hal contohnya, tuntutan pendidikan atau karir yang mulai berat, berada di  lingkungan baru sehingga harus menyesuaikan diri dan berbagai konflik yang sering muncul seiring berjalannya waktu, sehingga banyak dijumpai pada anak usia remaja dengan masalah gangguan mental ataupun kejiwaan seperti menyakiti diri sendiri (self harm) bahkan berpikir untuk bunuh diri. Banyak juga yang berhasil mengatasi dengan bercerita ke temannya tentang masalahnya ataupun hanya diam dan memendam perasaan sendiri.

Perkembangan perilaku remaja besar kemungkinan terbentuk oleh lingkungan sekitar, contohnya keluarga. Oleh sebab itu sangatlah berpengaruh peran keluarga dalam membentuk aspek perkembangan anak remaja. Karena itu, anggota keluarga harus bisa membangun suasana yang harmonis satu sama lain. Memiliki hubungan interpersonal yang baik antar anggota keluarga sangatlah penting, contohnya hubungan antara adik dan kakak yang sering terjadi konflik, beradu pendapat bahkan bermain fisik satu sama lain bisa merusak nilai-nilai moral, dan menyebabkan permusuhan yang yang berkepanjangan hingga kecemburuan masing-masing terhadap orang tua mereka. Maka dari itu dibutuhkan peran penting untuk suami istri agar tidak membeda-bedakan anaknya dan menjaga suasana yang kondusif dan tentram di lingkungan keluarga.

Keharmonisan keluarga juga bisa dilihat dari hubungan antara suami dan istri, karena pada dasarnya kunci keluarga yang sehat tercipta dari hubungan suami istri yang akur dan baik, sehingga berpengaruh kepada kesehatan mental anak-anak di lingkup keluarga. Di Indonesia pun masih rendah pengetahuan tentang kesehatan mental, dan tidak sedikit yang menganggap remeh hal tersebut. Hal ini dibuktikan sebanyak 91% masyarakat Indonesia yang terdiagnosis gangguan jiwa tidak dilakukan penanganan dengan baik dan hanya 9% dapat ditangani.

Kurangnya fasilitas kesehatan mental dan pemahaman akan kesehatan mental dapat diindikasi dari permasalahan penanganan yang kurang baik. Stigma yang beredar di masyarakat mengenai orang dengan gangguan mental atau jiwa juga masih tergambar negatif yaitu dengan mencela dan menganggap seperti aib. Masyarakat juga masih belum mengetahui tanda-tanda dari gangguan mental seperti depresi yang kerap banyak ditemukan di sekitarnya. Hal ini yang dapat menyebabkan orang dengan gangguan kesehatan mental cenderung sulit untuk terbuka dan menarik diri sehingga membuat mereka menjadi malu untuk melakukan pengobatan. Seharusnya masyarakat bisa menjadi pendengar bagi orang yang mengalami depresi ataupun stres dan peka akan gangguan kesehatan mental di sekitarnya.

4 Comments

  1. Sabrina Mutiara Rahmah

    Terimakasih penjelasannya ka muti, bahasanya sangat mudah di mengerti, sukses selalu.

  2. Putri Yolanda Yusup

    Wiii bermanfaat bgt lo😍

  3. Noni

    terimakasih atas informasi yang sangat bermanfaat 🙏🏻

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *