TAVR/ TAVI: Sebuah Intervensi Baru bagi Pasien Kelainan Katup Jantung

TAVR/ TAVI: Sebuah Intervensi Baru bagi Pasien Kelainan Katup Jantung

(Ditulis oleh: PRACOYO BROTO ATMOJO, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)

TAVR adalah sebuah metode yang relatif baru dengan tujuan mengganti katub aorta yang mengalami kelainan. Tindakan ini sebagai alternatif dari operasi penggantian katub aorta jantung terbuka atau Aortic Valve Replacement (AVR).

Tindakan ini berupa sayatan kecil di daerah selangkangan (lipat paha) pasien dan katub baru dipasang melalui sebuah kateter menuju jantung dan ditanamkan ke dalam katup aorta asli pasien. Teknik ini dinamakan “Transcatheter Aortic Valve Replacment/ Implantation (TAVR/ TAVI).”

Saat ini metode tersebut paling banyak dilakukan, tidak seperti metode operasi jantung terbuka, dada pasien tidak perlu dibedah jika memakai metode TAVR/ TAVI. Jantung tidak perlu dihentikan dan katup jantung transkateter ditanamkan pada jantung yang berdetak. Lebih lanjut, katup aorta asli tidak dilepas dan katup transkateter yang baru ditanam dan tanpa dijahit. Prosedur ini dilakukan dengan keadaan pasien hanya dengan bius local di daerah yang akan disayat yaitu didaerah selangkangan, jadi tidak perlu lagi dilakukan bius umum.

Jenis Katup Jantung Trans-Kateter

Ada dua macam jenis katup jantung transkateter yang sering digunakan pada tindakan TAVR/ TAVI ini yaitu katup jantung transkateter Saipen yang dibuat oleh Edwards Lifesciences dan katup jantung transkateter Core Valve yang dibuat oleh Medtronic. Sekarang, terdapat lebih dari 120.000 implan di seluruh dunia yang menggunakan dua jenis katup ini. Beberapa penelitian besar yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang dijanjikan dari teknologi ini.

Dari ujicoba menggunakan katup Saipen menunjukkan bahwa TAVR/TAVI lebih unggul dari terapi medis pada pasien dengan stenosis katup aorta yang cukup parah dan tidak dapat menjalankan operasi. TAVR atau TAVI juga terbukti setara dengan tindakan operasi jantung terbuka (AVR) pada pasien yang dengan resiko operasi tinggi. Sedangkan pada ujicoba yang dilakukan oleh Core Valve menunjukkan bahwa metode TAVR/TAVI lebih unggul dibandingkan dengan operasi terbuka AVR pada pasien yang memiliki resiko operasi lebih tinggi.

Katup-katup jantung transkateter tersebut serta sistem penggunaannya terus dimodifikasi, ditingkatkan dan ada beberapa katup trankateter baru yang sedang dikembangkan. Hal tersebut akan mengurangi tingkat kesulitan dan akan meningkatakan hasil tindakan dengan metode TAVR/ TAVI.

Dengan demikian, TAVR/ TAVI telah menjadi pilihan pengobatan pada pasien yang mengalami gangguan katub aorta yang dianggap tidak dapat melakukan tindakan operasi secara terbuka dan mungkin juga menjadi pilihan pengobatan yang lebih aman bagi pasien yang memiliki resiko tinggi apabila dilakukan operasi secara terbuka (AVR). Walaupun tindakan TAVR/ TAVI ini bisa menjadi pilihan, tetapi resiko atau komplikasi yang dapat timbul dari tindakan ini sangat besar, sehingga tindakan ini harus dilakukan pada rumah sakit yang memiliki fasilitas bedah jantung dan ahli yang on-site. Sebagai klinisi hendaknya kita turut mengikuti perkembagan teknologi sambil mengkritisi berdasarkan keilmuwan yang ada, sehingga perkembangan ilmu di dunia kesehatan akan bermanfaat bagi masyarakat.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *