Penggunaan Tensimeter Digital bagi Penderita Hipertensi

Penggunaan Tensimeter Digital bagi Penderita Hipertensi

(Ditulis oleh: MARIA GORETI BADU, mahasiswa S1 Keperawatan – Universitas Indonesia Maju)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa manusia pada suatu kemajuan yang sangat besar. Berbagai hal telah diciptakan guna membantu manusia dalam kegiatan sehari-hari. Adanya perkembangan ini secara langsung berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia, entah itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial, maupun dalam bidang agama. Tidak hanya itu saja, kemajuan teknologi juga berdampak besar dalam bidang kesehatan misalnya dengan  penemuan- penemuan seperti inhaler, alat tes gula darah, alat tensi, pulse oximeter, tabung oksigen maupun mesin anastesi merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang sangat bermanfaat dalam bidang medis. 

Adanya kemajuan teknologi diiringi dengan berbagai macam penemuan dalam bidang kesehatan ini tentu saja mempermudah para tenaga medis dalam pekerjaannya terutama dalam mendiagnosis atau menyembuhkan berbagai macam penyakit yang diderita masyarakat. Salah satu penemuan yang sangat bermanfaat ialah dengan penemuan Tensimeter Digital.

Tensimeter Digital Memudahkan Pemantauan Tekanan Darah

Hadirnya alat pengukur tekanan darah sangat bermanfaat bagi penderita penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan berbagai macam jenis penyakit bahkan sampai menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, bahkan sampai menyebabkan kematian. Penyebab utama hipertensi dibagi dalam dua jenis, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Pertama, hipertensi primer. Pada kebanyakan orang dewasa, hipertensi primer berkembang secara bertahap dan terjadi dalam kurun waktu yang lama (dapat terjadi selama bertahun-tahun). Kedua, hipertensi sekunder. Berbeda dengan hipertensi primer, hipertensi sekunder terjadi secara tiba-tiba karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Selain terjadi secara tiba-tiba, hipertensi ini juga menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dari hipertensi primer. Selain itu beberapa penyebab terjadinya hipertensi ialah: memiliki usia di atas 65 tahun, sering mengonsumsi makanan tinggi garam, obesitas, kurang mengonsumsi buah dan sayuran, jarang berolahraga, kebiasaan merokok, stress, ataupun banyak mengonsumsi minuman beralkohol.

Ketika seseorang telah mengalami hipertensi, hal yang wajib dilakukan ialah  mereka  perlu secara rutin mengecek tekanan darah. Salah satu alat yang dapat digunakam untuk mengukur tekanan darah ialah dengan tensimeter. Saat ini telah ada dua jenis tensimeter, yakni tensimeter digital dan tensimeter manual. Jika dibandingkan dengan tensimeter manual, tensimeter digital memiliki keunggulan lebih mudah digunakan dan juga siapa saja dapat menggunakannya. Hal ini dikarenakan cara kerja tensimeter digital yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melihat hasil pengukuran pada jarum atau melalui nilai yang ditunjukkan pada air raksa dan juga tanpa mendengarkan bunyi aliran darah dengan stetoskop seperti pada tensimeter manual.

Cara Penggunaan Tensimeter Digital

Adapun cara menggunakan tensimeter digital cukup mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Pada umumnya, tekanan darah normal orang dewasa berkisar antara 100 hingga 130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60 hingga 90 mmHg untuk tekanan diastolic. Prinsip kerja sistem pada tensimeter digital sama saja dengan tensimeter lainnya tetapi proses pengoperasiannya dilakukan secara otomatis. 

Berikut adalah cara penggunaan tensimeter digital:

Pertama. Lilitkan manset tensimeter di lengan  atas dan nyalakan tensimeter digital.

Kedua. Pada tensimeter digital otomatis, tensimeter akan menekan lengan atas secara otomatis sedangkan pada tensimeter digital semi otomatis, anda harus memompakan bola karet agar tensimeter dapat menekan lengan keatas.

Ketiga. Setelah manset tensimeter menekan lengan atas secara maksimal, tensimeter digital akan menurunkan tekanan pada lengan atas. Setelah lengan atas tidak merasakan tekanan dari manset, maka kita dapat melihat dan mencatat hasil dari pengukuran tekanan darah pada layar tensimeter digital tersebut. (Pada saat pengukuran hal yang perlu diperhatikan ialah harus duduk tegak, tenang, dan kaki menapak lantai. Untuk hasil yang lebih akurat, 30 menit sebelum dilakukan pengecekkan dihindarkan melakukan aktivitas seperti mandi, minum alcohol/caffein, merokok, berolahraga, atau makan.)

Keempat. Setelah melihat hasil pengukuran tekanan darah, tekanlah tombol untuk mengeluarkan udara dari manset tensimeter, atau pada beberapa model, anda mengeluarkan sendiri udara dari manset tensimeter dengan cara menekannya.

Melalui cara penggunaannya yang praktis dan mudah dilakukan, siapa saja dapat menggunakan tensimeter digital sehingga dalam upaya mengecek tekanan darah, seseorang dapat dengan mudah melakukannya di rumah tanpa perlu jauh-jauh ke rumah sakit atau dokter.

16 Comments

    • Mira

      Informasinya sangat menarik dan bermanfaat..
      Terima kasih

  1. Maria Arianti Awe Nena

    Terima kasih informasinya sangat bermanfaat.

  2. Informasi yang sangat bagus dan menarik … Walaupun pengetahuan tentang kedokteran atau semacamnya kurang begitu saya pahami dan mengerti namun dari ulasan yang telah saya baca diatas sudah sangat membantu saya mengetahui sedikit tentang sakit atau penyakit dan dari cara penggunaan tensimeter digital yang mudah untuk di pahami dan mudah juga untuk dilakukan ..terimakasih atas informasi yang sudah sodari berikan

  3. Sulriyani

    Terimah ksh info sangat bermanfaat

  4. Maria Magdalena Wea

    Sangat bagus dan dengan adanya informasi ini dapat memudahkan orang dalam menggunakan tensimeter digital tersebut

  5. Alenmalen

    Terima kasih untuk formasi yang sangat bermanfaat

  6. Rellyn

    Terimakasih untuk informasinya
    Sangat bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *