Tips Menjaga Kesehatan Jantung, untuk Hidup Lebih Produktif

(Ditulis oleh Wulan Yusepa Putri, mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Indonesia Maju)

Jantung memiliki peran penting dalam proses aliran darah yang merupakan penopang semua jaringan tubuh. Hal ini dikarenakan jantung merupakan pengendalian utama dalam sistem sirkulasi darah, yang dimana organ ini bekerja dalam memompa darah. Penyakit jantung merupakan penyakit nomor satu di dunia, yaitu ada beberapa penyakit jantung, yang diantaranya penyakit jantung reumatik, penyakit jantung katup, penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, endocarditis, kardiomiopati, miokarditis, dan penyakit jantung lainnya.

Faktor Penyebab Penyakit Jantung

Adapun faktor faktor penyebab penyakit jantung, diantaranya menurunkan kemampuan pompa jantung, infeksi kuman, penyempitan arteri koroner, trombus, hipertensi atau kelainan kongenital. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran mengenai penyakit jantung koroner terbukti dengan banyaknya masyarakat yang lebih memilih gaya hidup tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas dan olahraga, mengkonsumsi makanan siap saji, dan juga tingginya kandungan kolesterol, lemak, serta gula dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Beberapa hal tersebut di atas yang merupakan faktor-faktor pemicu penyakit jantung koroner. Meningkatnya prevalensi kejadian penyakit jantung, baik bagi pekerja maupun masyarakat secara umum di Indonesia, tidak hanya merugikan bagi penderita karena mahalnya pengobatan dan dapat menurunkan produktivitas kerja, tetapi juga merugikan sektor ekonomi negara.

Berikut ini beberapa pilihan gaya hidup untuk menjaga kesehatan jantung:

1. Menghentikan kebiasaan merokok
   Perokok memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk  terkena penyakit jantung koroner. Tidak hanya pada perokok itu sendiri, tetapi juga orang-orang sekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif) juga lebih berisiko mengalami penyakit tersebut.
2. Melakukan aktivitas fisik (olahraga) rutin
   Aktif secara fisik atau rutin olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sempatkan waktu untuk berolahraga sekitar 20-30 menit setiap hari, karena manfaatnya sangat baik untuk kesehatan jantung. Pilihan olahraga ini bisa berupa jalan kaki, jogging, berenang, dan lain-lain. 
3. Mengonsumsi ikan
   Mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dapat membantu mencegah penyakit jantung. Ikan adalah salah satu makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Anda dapat memilih ikan, seperti sarden, tuna, atau salmon.
4. Mengonsumsi lebih banyak serat
   Menu makanan kaya serat akan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, makanan tersebut bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, gandum, kacang, dan sereal.
5. Mengurangi konsumsi lemak jauh
   Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Kolesterol yang diduga menyumbat pembuluh darah jantung. Oleh karena itu, batasi konsumsi lemak jenuh. Lemak jenis ini banyak terdapat pada daging merah, kulit ayam, makanan olahan, makanan yang digoreng, margarin, serta produk susu kaya lemak.
6. Menjaga tekanan darah
   Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Jika hal ini terjadi pada pembuluh darah organ-organ yang penting, seperti jantung dan otak, dapat berakibat fatal. Rutin berolahraga, mengurangi asupan garam, dan serta membatasi minuman beralkohol.
7. Menjaga kadar gula darah
   Kadar gula darah yang tinggi tidak hanya dapat membuat Anda terkena diabetes, namun juga membuat Anda beresiko terkena penyakit jantung. Beberapa upaya untuk mengurangi risiko diabetes adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah, dan mengurangi asupan gula.
8. Mendapatkan istirahat yang cukup
   Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap hari. Kurang istirahat dapat meningkatkan risiko terkena penyakit darah tinggi, diabetes, dan serangan jantung.